Montase Sederhana
Berkarakter Anak dengan Tema
Kebersihan Lingkungan
Di era globalisasi seperti sekarang ini,
perkembangan seni khususnya seni rupa semakin hari semakin pesat
perkembangannya. Hal ini terlihat dari semakin bervariasinya atau beragamnya bentuk
atau wujud dari seni rupa tersebut. Salah satu cabang dari seni rupa tersebut
yang semakin hari semaik berkembang adalah montase. Berbicara tentang montase,
banyak orang yang belum tahu dan masih bertanya-tanya tentang apa sebenarnya
seni montase tersebut. Montase itu sendiri merupakan suatu komposisi gambar
yang dihasilkan dari suatu gambar yang telah jadi dengan gambar lainnya yang
telah jadi pula. Dengan kata lain, montase tersebut merupakan pengkombinasian
beberapa gambar yang telah jadi menjadi suatu kesatuan gambar yang memiliki
tema tertentu. Seiring dengan perkembangan jaman, seni montase ini juga
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sebelumnya seni montase ini hanya
dibuat dengan bentuk dua dimensi saja, namun sekarang seni montase ini sudah
berkembang dan dapat dibuat dengan bentuk tiga dimensi, sehingga montase yang
dibuat terkesan nyata.
Dalam
pembuatan montase ini, menggunakan teknik menempel. Pada tulisan sebelumnya,
telah dibahas tentang mosaik yang dalam pembuatannya menggunakan teknik tempel
juga. Walaupun memiliki teknik yang sama dalam pembuatannya, namun mosaik dan
montase tersebut merupakan karya seni yang berbeda. Hal yang membedakannya
adalah materi atau bahan yang dipergunakan untuk membuatnya. Pada pembuatan
mosaik, bahan yang dipergunakan adalah potongan-potongan kertas yang belum
memiliki bentuk yang mencerminkan suatu ibhjek, sedangkan dalam pembuatan
montase bahan yang dipergunakan adalah potongan kertas yang sudah memiliki
bentuk yang mencerminkan suatu objek yang dihasilkan dari majalah atau koran.
Membuat
montase pada dasarnya merupakan kegiatan yang sangat mudah untuk dilakukan,
namun dalam pembuatan montase ini dibutuhkan kejelian dalam memilih gambara
yang dipergunakan. Selain itu, diperlukan juga ketelitian dalam memasangkan
atau menempel gambar yang telah dipilih, sehingga mencerminkan satu kesatuan
ide atau tema yang akan dibuat.
Pada
pembuatan montase sederhana ini, sesuai dengan namanya, alat dan bahan yang
dipergunakan juga sangat sederhana dan tentunya mudah untuk didapatkan, yaitu
kertas gambar, lem sebagai perekat gambar, majalah atau koran bekas (berisi
objek yang ingin dibuat), dan gunting. Dalam membuat montase kali ini, akan
dibuat montase berkarakter anak yang bertemakan kebersihan lingkungan. Kenapa dipilih tema kebersihan lingkungan?.
Karena seperti yang telah kita ketahui, terdapat berbagai jenis penyakit yang
menyebar di lingkungan sekitar kita, baik itu penyakit menular maupun penyakit
tidak menular. Seperti namanya penyakit, tentunya berbahaya bagi kesehatan
tubuh kita. Salah satu penyebab munculnya atau timbulnya penyakit tersebut,
adalah kurangnya kebersihan, baik itu kebersihan diri sendiri (kebersihan
kulit, mata, dan lain-lain) maupun kebersihan lingkungan sekitar kita, sehingga
penyakit tersebut mudah mewabah ke diri kita dan lingkungan sekitar kita.
Selain itu, dalam kehidupan ini, kita tidak dapat terlepas dari lingkungan
sekitar kita. Dengan kata lain, semua aktivitas yang kita lakukan selalu
dipengaruhi oleh keberadaan lingkungan di sekitar kita, sehingga kita harus
menjaga hubungan baik dengan lingkungan sekitar kita, karena antara manusia dan
lingkungan saling membutuhkan satu sama lain. Melalui montase ini, diharapkan
dapat mengajak semua kalangan masyarakat khususnya anak-anak untuk sedini
mungkin ikut serta dalam menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan
sekitar.
Untuk
membuat montase ini, hal yang pertama harus kita lakukan adalah menentukan tema
montase yang akan kita buat. Penentuan tema ini sangat penting untuk dilakukan,
agar orang-orang yang melihat montase yang kita buat tidak kebingungan untuk
menentukan apa makna dan montase yang kita buat serta amanat yang terkandung
dalam montase tersebut dapat disampaikan dengan baik. Dalam hal ini, tema
montase yang dipilih adalah kebersihan lingkiungan. Setelah menentukan tema
montase tersebut, kemudian dilanjutkan dengan mencari gambar yang berkaitan
dengan tema yang telah ditentukan pada majalah atau koran bekas yang tidak
dipergunakan lagi, seperti dalam hal ini, karena tema yang dipilih adalah
kebersihan lingkungan, maka gambar-gambar yang diperlukan juga harus berkaitan
dengan kebersihan lingkungan, seperti gambar background lingkungan yang berisi
pohon rindang, gambar rumput, gambar bunga, gambar burung, gambar orang yang
berkarakter kartun sedang memperhatikan tanaman, menyiram bunga, dan gambar
orang berkrakter kartun yang sedang membawa sapu (sedang menyapu). Apabila
telah menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan tema yang kita pilih, barulah
dilanjutkan dengan memotong satu per satu gambar-gambar tersebut. Setelah itu,
barulah dilakukan proses penempelan. Sebelum menempel gambar-gambar tersebut, sebaiknya
terlebih dahulu direka-reka penempatan gambar-gambar tersebut pada buku gambar,
sehingga tidak terjadi kesalahan menempel dan mengakibatkan montase yang dibuat
menjadi rusak. Dalam montase yang telah dibuat, gambar yang paling pertama di
tempel adalah gambar background, kemudian barulah ditempel gambar manusia
berkarakter kartun, gambar bunga, gambar rumput, dan lain-lain secara
sistematis. Pada proses penempelan gambar ini, usahakan memberi kesan tiga
dimensi, agar montase terlihat lebih nyata. Setelah selesai menempel, apabila
terdapat gambar yang kosong, sebaiknya gambar tersebut dipenuhi, agar gambar
tersebut terlihat lebih sempurna. Dalam melengkapi gambar yang kosong, dapat
dilakukan dengan memberikan warna pada gambar yang kosong tersebut, baik itu
menggunakan cat air, pensil warna, maupun menggunakan crayon. Dalam hal ini,
untuk melengkapi gambar yang kosong dilakukan dengan memberi warna dengan
menggunakan crayon. Usahakan dalam melengkapi gambar dengan memberi warna harus
sesuai dengan warna sebelumnya atau sesuai warna kenyataannya, sehingga
terlihat lebih terpadu dan montase terlihat sempurna. Sepert terlihat pada gambar, untuk melengkapi
gambar tanah, digunakan warna cokelat, untuk melengkapi gambar pohon digunakan
gambar hijau, dan lain sebagainya.
Pembuatan
seni montase sederhana ini dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di
Sekolah Dasar, khususnya pada mata pelajaran kesenian. Dalam kegiatan PPL Awal
yang telah dilaksanakan sebelumnya, setelah dilakukan pengamatan, baik itu
disengaja maupun tanpa disengaja, sebagian besar kegiatan yang diberikan oleh
guru kepada siswa pada mata pelajaran kesenian adalah menggambar. Memang
kegiatan menggambar tersebut penting untuk diberikan dalam kegiatan
pembelajaran untuk anak SD, namun alangkah baiknya apabila kegiatan tersebut
dapat divariasikan dalam pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran pada mata
pelajaran kesenian di SD tidak terkesan monoton. Salah satu caranya, adalah
dengan menerapkan kegiatan membuat seni montase dalam pembelajaran. Seperti
yang telah diketahui, montase tersebut merupakan suatu komposisi gambar yang
dihasilkan dari suatu gambar yang telah jadi dengan gambar lainnya yang telah
jadi pula. Melalui kegiatan montase ini,
banyak manfaat yang diperoleh khususnya untuk anak didik, seperti manfaat yang
paling sederhana, adalah anak dapat memperkirakan posisi gambar serta anak
dapat belajar menempel. Selain itu, manfaat lain yang diperoleh dari kegiatan
montase ini bagi anak, yaitu anak dapat mengekspresikan dirinya melalui ide
atau gagasan, imajenasi, dan pengalaman yang pernah dialaminya dalam bentuk
ekspresi simbolis. Dalam hal ini, anak akan menuangkan segala ide atau gagasan
serta pengalaman yang pernah dialaminya dalam bentuk montase dengan cara
mencari gambar-gambar yang sudah jadi dalam majalah atau koran bekas yang
relevan dengan ide atau gagasannya dan menuangkannya dengan cara menempel
gambar tersebut, sehingga mencerminkan satu kesatuan ide dan secara tidak
langsung akan berpengaruh atau memberikan kontribusi terhadap perkembangan anak
serta memperikan pengalaman yang berharga pada anak (pengalaman estetik).
Selain
untuk menunjang kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran kesenian di Sekolah
Dasar, seni mosaic ini dapat juga dipergunakan sebagai media pembelajaran pada
mata pelajaran lainnya, seperti IPA, IPS, Bahasa Indonesia, dan lain-lain.
Seperti contoh digunakan sebagai media pembelajaran IPA. Pada mata pelajaran
IPA terdapat materi tentang kebersihan lingkungan. Dalam mengajarkan materi
kebersihan lingkungan ini kepada siswa, selain siswa diajak untuk mengamati
lingkungan secara langsung, guru juga dapat membuat suatu media pembelajaran
berupa montase mengenai materi kebersihan lingkungan yang akan diajarkan untuk
menunjang proses pembelajaran, seperti yang terlihat pada gambar di atas
mengenai kebersihan lingkungan, bahkan guru juga dapat untuk mengajak siswa
bersama-sama membuat montase mengenai kebersihan lingkungan, mengingat sekarang
ini pembelajaran yang dituntut adalah pembelajaran terpadu serta berpusat pada
siswa (student centre).
Jadi, berdasarkan paparan di atas,
bahwa membuat montase tersebut pada dasarnya merupakan kegiatan yang mudah
untuk dilakukan, namun dibutuhkan kejelian dalam memilih gambar serta
ketelitian dalam memasang atau menempel gambar. Seni montase ini, dapat
diterapkan dalam proses pembelajaran tepatnya pada mata pelajaran kesenian.
Selain itu, seni montase juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran pada
mata pelajaran lain, selain kesenian, sehingga proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif dan efesien.
Nama: A.A. Gede Agung Wisnu
NIM: 1211031009
Kelas/Semester: A/IV
Jurusan: Pendidikan Guru Sekolah Dasar
0 komentar: