Menu

Teknik Air Brush Sederhana dengan Gradasi Warna Gambaran Umum Mengenai Seni Airbrush Berbicara tentang seni, mungkin semua ...

Kerajinan Tangan dan Seni Rupa

Teknik Air Brush Sederhana dengan Gradasi Warna


Gambaran Umum Mengenai Seni Airbrush
Berbicara tentang seni, mungkin semua orang sudah mengenal mengenai seni itu sendiri. Pada dasarnya seni merupakan suatu imajenasi seseorang yang dituangkan, baik dalam bentuk gambar atau lukisan, gerak, dan musik atau lagu. Selain itu, seni juga dapat diartikan sebagai hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang memiliki nilai estetik atau keindahan. Karya seni ini dapat dibagi menjadi beberapa cabang, yaitu seperti seni tari (mengutamakan gerak), seni musik, dan seni rupa (menonjolkan wujud/gambar/rupa). Sesuai dengan tema kita kali ini, yaitu airbrush. Seni airbrush merupakan salah satu bagian dari cabang seni rupa. Kenapa dikatakan sebagai bagian dari cabang seni rupa? Tentu saja, karena hasil karya seni airbrush ini menonjolkan bentuk atau rupa yang merupakan cirri khas dari seni rupa itu sendiri.
Berkaitan dengan seni airbrush, sebenarnya masih banyak orang-orang belum tahu dan bertanya-tanya tentang apa itu seni airbrush dan seperti apa seni air brush tersebut. Pada dasarnya seni airbrush itu sendiri merupakan sebuah teknik seni rupa yang menggunakan tekanan udara untuk menyemburkan cat atau pewarna pada bidang kerja. Salah satu contoh seni airbrush yang sering kita temukan, bahkan sering kita lihat adalah seni air brush yang terdapat pada kendaraan, seperti sepeda motor, mobil, dan lain sebagainya. Ketika kita melihat airbrush tersebut, akan tertuang dalam pikiran kita betapa sulitnya untuk membuat airbrush seperti itu, namun apabila kita memiliki niat untuk belajar dan memiliki ketekunan, percayalah untuk membuat airbrush akan menjadi lebih mudah.
Seiring dengan perkembangan jaman, semakin banyak motif airbrush yang berkembang serta semakin canggih pula peralatan yang dipergunakan untuk membuat airbrush. Saat ini pembuatan airbrush sudah dapat dibuat dengan menggunakan mesin, seperti airbrush pada kendaraan, misalnya, sepeda motor, mobil, dan lain sebagainya, sehingga airbrush yang dibuat terlihat lebih menarik dan tentunya memiliki nilai artistik dan estetik yang tinggi. Sejalan dengan itu, penggunaan mesin untuk membuat airbrush akan dapat menghemat waktu.


Teknik Airbrush Sederhana dengan Gradasi Warna
Kali ini, airbrush yang akan dibuat adalah teknik airbrush sederhana dengan gradasi waarna. Yang menjadi sasaran pembuatan airbrush sederhana ini adalah anak usia Sekolah Dasar. Artinya, kita sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang nantinya akan menjadi seorang guru SD harus bisa membuat serta menguasai teknik-teknik dalam pembuatan airbrush sederhana ini. Karena, ketika kita menjadi seorang guru, kita akan mengajarkan kembali tentang apa yang kita peroleh atau pelajari di bangku perkuliahan. Begitu pula dengan teknik-teknik yang telah kita peroleh atau pelajari dalam pembuatan airbrush sederhana ini., kita akan mengajarkan teknik-teknik ini kepada anak, sehingga anak akan lebih mudah untuk membuat seni airbrush ini. Dengan kata lain, pembuatan airbrush yang kita lakukan bukan sebagai tujuan, melainkan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Maksudnya, hasil pembuatan airbrush sederhana yang kita buat bukan merupakan suatu tujuan dalam perkuliahan ini. Tidak dituntut pekerjaan kita harus bagus, namun alangkah baiknya kita bisa membuat seni airbrush sederhana yang bagus dan mempunyai nilai seni. Dalam perkuliahan ini, teknik-teknik yang telah kita dapatkan dalam membuat airbrush ini, kita jadikan sebagai bekal untuk nantinya diajarkan kepada anak didik atau peserta didik.
Untuk membuat airbrush sederhana ini, alat dan bahan yang dipergunakan, yaitu saringan atau sisir, cat air/kesumba, air, palet/botol bekas, sikat gigi, dan pola gambar. Dalam pembuatan airbrush sederhana ini, terdapat beberapa teknik yang dapat dipergunakan, yaitu airbrush teknik satu warna/waarna polos dan airbrush teknik gradasi warna/perpaduan banyak warna. Kali ini akan digunakan teknik gradasi warna dalam pembuatan airbrush sederhana ini. Untuk membuat airbrush sederhana ini, hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan semua bahan yang diperlukan, seperti saringan/sisir, cat air/kesumba sebagai pewarna, air, palet/botol bekas, sikat gigi, dan pola gambar. Setelah alat dan bahan siap, tuangkan/campurkan cat air atau kesumba dan air ke dalam palet yang sudah disediakan. Warna-warna yang dipergunakan kali ini untuk membuat gradasi warna, yaitu warna hijau, merah, biru, ungu, dan hitam. Usahakan dalam mencampurkan air dan pewarna ini (cat air/kesumba)) disesuaikan. Maksudnya, jangan terlalu kental dan jangan terlalu cair. Karena, jika terlalu kental dan terlalu cair akan dapat merusak warna pada airbrush yang dibuat. Setelah air dan cat air/kesumba dicampur, letakkan pola gambar pada kertas gambar. Pola gambar yang dipergunakan adalah gambar binatang zebra. Kemudian, barulah dilakukan proses pewarnaan atau pembuatan airbrush pada kertas gambar yang telah berisi pola gambar zebra tersebut. Caranya adalah dengan memegang sisir/saringan di tangan kiri serta memegang sikat gigi di tangan kanan. Kemudian sikat gigi tersebut dicelupkan ke dalam palet yang sudah berisi pewarna. Sebelum sikat gigi digosokkan pada sisir/saringan teh dan diarahkan ke kertas gambar yang sudah berisi pola gambar, alangkah baiknya jika sikat gigi tersebut digosokkan pada sisir/saringan teh ke arah kertas gambar bekas atau kertas gambar yang belum berisi pola gambar, agar kita mengetahui seberapa pekatnya warna yang dihasilkan. Jika sudah sesuai keinginan, barulah sikat gigi dapat digosok-gosokkan pada sisir yang diarahkan ke kertas gambar yang sudah diberikan pola gambar. Dalam hal ini adalah binatang zebra sebagai pola gambar dan apabila belum sesuai dengan keinginan, maka dilakukan proses pencampuran antara cat air/kesumba dengan air, sampai warna yang diinginkan dapat terwujud. Pada proses pemberian warna ini, dibutuhkan ketelitian atau kehati-hatian yang sangat tinggi. Apabila kita dalam membuat airbrush sederhana ini kurang hati-hati dalam pemberian warna atau dengan kata lain sedikitpun kesalahan yang kita lakukan itu akan dapat berakibat fatal tentunya pada warna yang dihasilkan pada airbrush yang kita buat. Tidak menutup kemungkinan, kita harus mengulang pekerjaan kita lagi dari awal, sehingga sangat dibutuhkan adanya kehati-hatian khususnya dalam proses pemberian warna ini.
Dalam pemberian warna ini, akan dipadukan antara beberapa warna yang akan dapat menimbulkan gradasi warna, seperti warna hijau, merah, biru, ungu, dan hitam. Dengan dipadukannya berbagai warna ini, akam dapat menambah keindahan dan nilai artistik pada airbrush yang dibuat. Cara yang dapat dilakukan untuk membuat gradasi warna, yaitu dengan cara menutup bagian yang tidak ingin diberikan warna. Misalkan saja dapat dilihat pada gambar di atas, pertama-tama yang dilakukan adalah mewarnai bagian pola gambar zebra itu sendiri. Untuk memberi warna pola gambar zebra tersebut agar bagian di luar pola gambar zebra tidak ikut diwarnai, maka kita harus menutup bagian luar pola gambar zebra dengan menggunakan kertas dan barulah dilakukan pewarnaan. Begitu pula dengan pemberian warna pada background atau di luar pola gambar zebra, warna yang tidak ingin diberikan warna dapat dilakukan dengan menutup bagian dengan kertas.  Setelah proses pemberian warna selesai, angkat pola gambar (zebra dan rumput) yang sebelumnya diletakkan di atas kertas gambar. Setelah itu dilakukan proses pengeringan warna. Hal ini dilakukan agar warna dapat melekat kuat pada kertas gambar. 


Pada dasarnya membuat airbrush itu sangat mudah untuk dilakukan. Hanya saja, dibutuhkan adanya ketelitian atau kehati-hatian khususnya dalam pemberian warna. Apabila kita dalam membuat airbrush sederhana ini kurang hati-hati dalam pemberan warna atau dengan kata lain sedikitpun kesalahan yang kita lakukan itu akan dapat berakibat fatal tentunya pada warna yang dihasilkan pada airbrush yang kita buat. Tidak menutup kemungkinan kita harus mengulang pekerjaan kita lagi dari awal, sehingga sangat dibutuhkan adanya kehati-hatian khususnya dalam proses pemberian warna ini.


 
Oleh : A.A. Gede Agung Wisnu (1211031026)

                                                                                                                        

0 komentar: