Tantangan dan Perjuangan
Melukis pada dasarnya merupakan kegiatan yang sangat
menarik dan menyenangkan untuk dilakukan. Karena kenapa? Tentu saja, karena
dengan melakukan kegiatan melukis seseorang akan dapat mengekspresikan apa yang
terdapat dalam dirinya serta mengembangkan segala imajenasinya dalam bentuk
lukisan. Bagi pelukis yang professional yang tentunya memiliki banyak
pengalaman dalam hal melukis, melukias tersebut merupakan hal yang sangat mudah
untuk dilakukan. Namun, hal tersebut berbanding terbalik dengan pelukis pemula
atau dapat dikatakan baru belajar melukis. Bagi pelukis pemula, kegiatan
melukis merupakan kegiatan yang sulit untuk dilakukan dan saya adalah salah
satu orang yang dapat dikatakan baru belajar melukis. Tak pernah terbayangkan
oleh saya untuk menjadi pelukis yang professional, namun tak menepis
kemungkinan hal tersebut bisa terjadi.
Coba
kita bayangkan, hanya dengan menggoreskan cat air dengan pola goresan yang
sederhana akan dapat menghasilkan lukisan yang memiliki nilai artistik yang
tinggi. Dibalik semua itu, tentunya harus dibutuhkan adanya ketelitian serta
ketekunan dalam diri pelukis tersebut. Berbicara tentang ketelitian, saya
mengambil contoh dari pengalaman melukis dengan cat air yang pernah saya alami,
yaitu dalam hal mencampurkan cat air dengan air. Dalam hal ini, apabila dalam
mencampurnya lebih banyak air daripada cat air, tentu warna yang dihasilkan
pada saat menggoreskan kuas kurang jelas. Begitu pula sebaliknya, apabila dalam
mencampurnya lebih banyak cat air daripada air tentu akan menghasilkan warna
yang sangat pekat. Jadi initinya, kita harus teliti dalam hal mencampurkan air
dengan cat air tentunya untuk menghasilkan warna yang diinginkan. Selain itu,
dalam melukis kita harus dapat memperlakukan kuas dengan baik dan benar agar
goresan-goresan yang dihasilkan indah dipandang mata.
Saya
sebagai orang yang baru belajar melukis merasakan kesulitan pada saat akan
melukis. Sebelum melukis, saya sudah mempersiapkan terlebih dahulu alat dan
bahan yang dipergunakan dalam melukis, seperti cat air, kuas, dan lain-lain.
Pertama-tama saya mencampurkan air dengan cat air. Setelah cat air dan air
tercampur, kemudian saya mencoba menggoreskan kuas yang telah berisi campuran
air dengan cat air tersebut. Ternyata warna yang dihasilkan itu kurang jelas
dan tidak sesuai dengan warna yang saya inginkan. Kemudian saya mencoba lagi
mencampurkan air dengan cat air dan menggoreskannya dengan kuas di atas buku
gambar dan ternyata, warna yang dihasilkan sudah sesuai dengan keinginan saya. Barulah
setelah itu saya memulai melukis. Pertama-tama saya bingung dan takut untuk
melukis apa. Namun saya berusaha untuk mencoba dan memberanikan diri untuk
menggoreskan kuas pada buku gambar. Jujur, pada saat itu tidak satu pun ide
yang muncul dipikiran saya. Awalnya saya membuat pola goresan yang sederhana,
yaitu garis lurus. Kemudian saya berfikir lagi mengenai apa yang saya bisa buat
dari garis lurus ini. Seiring dengan berjalannya waktu, saya mendapatkan
inspirasi bahwa dengan garis lurus tersebut saya bisa buat menjadi batang pohon
dan mengembangkannya menjadi sebuah pohon rindang. Saya akui bahwa hasil
lukisan saya kurang memuaskan dan butuh latihan yang lebih lagi. Menurut saya
melukis itu adalah tantangan, namun dengan semangat yang saya miliki, saya akan
merubah tantangan tersebut menjadi sebuah perjuangan untuk menghasilkan lukisan
yang memiliki nilai artistik yang tinggi.
Oleh : A.A.Gede Agung Wisnu (1211031026)
0 komentar: